MITRABENTALA – Direktur Mitra Bentala, Rizani selaku pemangku kepentingan konservasi lingkungan di wilayah Lampung, ikut serta dalam Workshop Konsultasi “Strengthening Partnerships for Community Resilience in Indonesia and Timor-Leste (SPRINT).”
Workshop Strengthening Partnerships for Community Resilience in Indonesia and Timor-Leste (SPRINT) ini diselenggarakan oleh ADPC (Asian Disaster Preparedness Center) bekerja sama dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Lampung pada Kamis 31 Agustus 2023.
Workshop Strengthening Partnerships for Community Resilience in Indonesia and Timor-Leste (SPRINT) memiliki tiga tujuan utama
(1) memperkenalkan proyek SPRINT, mendetailkan tujuan, ruang lingkup, implementasi teknis, durasi, dan keterlibatan pemangku kepentingan lokal;
(2) memfasilitasi pembentukan atau penguatan Forum Pengurangan Risiko Bencana (PRB) sub-nasional dengan mengumpulkan semua pemangku kepentingan terkait; dan
(3) menjabarkan langkah-langkah selanjutnya yang diperlukan untuk memulai kegiatan proyek, dengan fokus pada peningkatan kapasitas CSOs/CBOs lokal dan memperkuat ketahanan masyarakat.
Mitra Bentala merupakan sebuah Organisasi Non-Pemerintah (NGO) dengan visi memperkuat kedaulatan masyarakat pesisir, laut, dan pulau-pulau kecil dalam pengelolaan sumber daya alam secara demokratis, adil, dan berkelanjutan, membawa kontribusi penting dalam diskusi lintas pemangku kepentingan ini.
Lebih dari dua dekade pengabdian, Mitra Bentala telah fokus pada upaya memperkuat kapasitas individu dan lembaga, membangun kelembagaan masyarakat di daerah pesisir dan pulau-pulau kecil, serta mendorong kebijakan yang mendukung masyarakat.
Direktur Mitra Bentala, Rizani dengan pengalaman luasnya dalam pengembangan masyarakat dan advokasi kebijakan, memberikan perspektif yang berharga dalam mengembangkan ketahanan komunitas terhadap bencana.
Kehadirannya di workshop ini menjadi penanda jalan bagi langkah-langkah konkrit untuk membangun ketahanan komunitas, terutama dalam konteks kerja sama lintas sektor dan partisipasi masyarakat.
Workshop Strengthening Partnerships for Community Resilience in Indonesia and Timor-Leste (SPRINT) menjadi wadah bagi organisasi-organisasi dengan visi serupa
Dan juga memberikan kesempatan bagi Mitra Bentala untuk berbagi pengalaman dan menunjukkan komitmennya terhadap upaya-upaya penguatan masyarakat pesisir dan pulau-pulau kecil dalam mengelola sumber daya alam secara berkelanjutan.
Dengan pendekatan konservasi, pengembangan masyarakat, dan advokasi kebijakan, Mitra Bentala telah membuktikan komitmen nyatanya untuk merealisasikan visi kedaulatan masyarakat pesisir-laut dan pulau-pulau kecil dalam pengelolaan sumber daya alam.
Melalui keterlibatan dalam Workshop Konsultasi SPRINT, mereka menegaskan pentingnya kerjasama lintas sektor dan partisipasi masyarakat dalam membangun ketahanan komunitas terhadap bencana di wilayah Indonesia dan Timor-Leste.***