MITRABENTALA.or.id – Mitra Bentala melakukan kegiatan Focus Group Discussion (FGD) untuk penyusunan dokumen kajian kerentanan dan kapasitas desa berkaitan dengan pengurangan risiko bencana.
Kegiatan Focus Group Discussion (FGD) penyusunan dokumen kajian kerentanan dan kapasitas desa berkaitan dengan pengurangan risiko bencana dilakukan pada hari Selasa, 23 April 2024 di Balai Desa Maja Kecamatan Kalianda dan pada hari Rabu, 24 April 2024 di Balai Desa Kelawi Kecamatan Bakauheni Kabupaten Lampung Selatan.
Kegiatan Focus Group Discussion (FGD) penyusunan dokumen kajian kerentanan dan kapasitas desa berkaitan dengan pengurangan risiko bencana dihadiri oleh anggota FPRB Desa, Perwakilan Kelompok Rentan (Lansia, ibu hamil, disabilitas dan anak-anak) serta BPBD Kabupaten Lampung Selatan.
Focus Group Discussion bertujuan untuk mendapatkan informasi mendalam, menggali berbagai perspektif, mengidentifikasi pola, validasi data dan mencari solusi bersama tentang kebencanaan dari kelompok rentan.
Selain itu, FGD bertujuan untuk masukan dalam penyusunan dokumen kajian dan kerentanan komunitas dalam Pengurangan Risiko Bencana terutama bagi Masyarakat yang ada di Desa Maja dan Desa Kelawi.
Afif Septian selaku Field Officer menyampaikan bahwa Desa Maja dan Desa Kelawi sedang melakukan penyusunan dokumen kajian kerentanan dan kapasitas yang berkaitan dengan pengurangan risiko bencana dan memerlukan pendapat dari kelompok rentan, penyusunan dokumen didasari oleh Desa Kelawi dan Desa Maja yang terletak di Pesisir Lampung Selatan dan merupakan Desa yang rawan terhadap bencana.
Dalam beberapa tahun terakhir Desa Kelawi telah mengalami berbagai jenis bencana alam seperti tsunami, longsor hingga banjir.
Bencana alam yang terjadi di Desa Kelawi menimbulkan kerugian baik secara materi maupun non-materi, oleh karena itu perlu dilakukan penyusunan dokumen kajian risiko bencana untuk menginformasikan kebijakan, perencanaan, dan tindakan mitigasi yang diperlukan untuk melindungi masyarakat dan meminimalkan dampak bencana.
Dewi Ira Rahmawati sebagai koordinator menyatakan bahwa program bahwa FGD perlu dilakukan agar pendapat dan kebutuhan kelompok rentan dalam pengurangan risiko bencana dapat menjadi pertimbangan dalam penyusunan dokumen VCA Desa Maja dan Kelawi.
Aksi Pengurangan risiko bencana harus mempertimbangkan seluruh unsur masyarakat termasuk kelompok rentan yang ada di kalangan masyarakat.
Kelompok rentan yang dimaksud di antaranya adalah perempuan, anak-anak, lanjut usia, dan penyandang disabilitas.
Persepsi dan pandangan tentang kebencanaan oleh kelompok rentan sangat penting karena kelompok ini seringkali lebih rentan terhadap dampak bencana dan memiliki keterbatasan dalam menghadapi situasi krisis.
Kepala Desa Kelawi Bahtiar Ibrahim dan Kepala Desa Maja menyampaikan harapan yang sama bahwa Rencana aksi yang telah diputuskan melalui FGD agar dapat segera diimplementasikan.***