Hari Konservasi Alam Nasional 2023 di Tanggamus, Lampung

21-22 Agustus 2023 dalam rangka Hari Konservasi Alam Nasional 2023 yang diperingati setiap tanggal 10 Agustus, CSR Aqua Tanggamus bersama Mitra Bentala dan Kesatuan Pengelola Hutan Lindung (KPHL) Kota Agung Utara  mengadakan “Edukasi Konservasi Dan Penanaman Pohon Di Das Semaka, Tanggamus” dengan Tema “Hapungkal Himba Kalingu” yang artinya “Jiwa yang Damai dalam Harmoni Rimba Belantara”

Kegiatan yang dilakukan pada 2 (dua) lokasi yaitu Desa Srikaton dan Rafflesia Adventure Camp merupakan sebuah rangkaian kegiatan konservasi area hulu sampai hilir DAS Semaka.

kegiatan pertama yaitu penanaman pohon Bambu sebanyak 75 batang di sekitar sungai Desa Srikaton, pada sesi penanaman pertama dilakukan oleh Manager SR Danone Tanggamus yaitu Abdul Manaf, “semoga dengan adanya kegiatan bakti social dan konservasi yang dilakukan di Desa Srikaton ini dapat memberikan dampak yang baik bagi warga sekitar” dalam sambutan manaf. beliau juga menjelaskan bahwa kegiatan ini merupakan aksi mitigasi pasca bencana. perlu diketahu bahwa Desa Srikaton merupakan desa terdampak banjir bandang pada bulan Juni 2023 yang lalu.

hadir juga dalam kegiatan tersebut Kepala KPH Kota Agung Utara, Ariyadi Agustiono menuturkan “kegiatan ini merupakan kegiatan HKAN yang pertama dilakukan di Kabupaten Tanggamus, juga terlibat 30 perserta Kader Konservasi dari Taman Kehati Galih Batin, dan melibatkan Gapoktan dan Poktan dampingan dari KPHL. harapanya kolaborasi ini terus terbangun sebagai bentuk aksi nyata dan kampanye yang bisa dilakukan oleh para pihak”

Dilanjutkan  menuju camp Raffllesia memerlukan 1 jam dari desa terakhir menuju perbatasa kawansan Taman Nasional Bukit Barisan Selatan (TNBBS).

Sampai di Camp Rafflesia Adventure yang dikelola oleh Pokdarwis Gapoktanhut Lentera, kegiatan dilanjutkan dengan explore blok lindung untuk melihat area perlindungan Rafflesia arnoldi yang merupakan Bunga Raksasa yang dilindungan berdasarkan peraturan MENLHK No.P.20 tahun 2018. Hasil yang ditemukan selama explore bersama peserta yaitu Sispala SMAN 1 Kota Agung berhasil mendata jenis bunga Rafflesia arnoldi pada blok lindung Plot A Gapoktanhut lentera. bentuk bunga masih berbentuk seperti bola atau bunga kol. diperkirakan oleh pengelola akan mekar sempurna 16 hari lagi.

Sesuai dengan agenda setelah explore dan melihat bunga rafflesia, maka peserta  dilanjutkan sesi diskusi lingkungan bersama. Pak Ponijan dan Bondan pemateri dari KPH Kota Agung Utara menjelaskan Secara khusus tentang area Gapoktanhut Lestari Sejahtera yang sudah mendapatkan izin Kelola perhutan social pada tahun sejak tahun 2019. Hasil diskusi adalah Sispala SMAN 1 dapat lebih mengerti tentang perhutanan social (PS) yang merupakan program MenLHK dalam izinnya memberikan hak kelola pada masyarakat untuk melindungi keanekaragaman hayati serta selalu berinovasi untuk peningkatan Ekonomi Masyarakat.

Pada tanggal 22 Agustus 2023 kegiatan ditutup dengan penanaman pohon Alpukat varietas Ratu di sekitar Camp Rafflesia Adventure. Adapun jumlah pohon yang ditanam sebanyak 20 batang dan ditanam oleh siswa/i SMAN 1 Kota Agung.

 

sumber:

Sejak ditetapkannya tanggal 10 Agustus sebagai HKAN melalui Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 22 Tahun 2009, KLHK setiap tahun terus menggaungkan HKAN dan menyelenggarakan puncak peringatannya secara bergantian di berbagai kawasan konservasi di Indonesia. Peringatan Hari Konservasi Alam Nasional ini mengajak masyarakat untuk berperan aktif dalam menjaga ekosistem alam, sehingga konservasi dapat menjadi bagian dari sikap hidup dan budaya bangsa Indonesia.

Suatu area yang penting untuk konservasi keragaman hayati dapat memberikan keuntungan manfaat atau layanan ekosistem yang signifikan pada manusia. Merubah peruntukan suatu area dapat mempengaruhi fungsi layanan dan distribusi dari ekosistem tersebut (Peh, et al., 2013). Upaya konservasi suatu ekosistem yang menjadi sumber daya bagi manusia bergantung kepada ketersediaan, distribusi, dan lokasi layanan ekosistem yang keberadaan datanya masih terbatas (Neugarten, et al., 2016). Hutan kemasyarakatan merupakan salah satu bentuk mengembalikan hutan yang terdegradasi (Wulandari, Bakri, Riniarti, & Supriadi, 2021).

Kawasan Gapoktanhut Lentera merupakan zona penyangga Taman Nasional Bukit Barisan Selatan (TNBBS) dan juga Daerah Aliran Sungai (DAS) Way Semaka. Berdasarkan berita dihimpun telah sering terjadi bencana alam di Way Semaka seperti banjir bandang dan tebing longsor. hal ini dibuktikandari hasil penelitian terhadap DAS Semangka terkait kondisi lahan, kondisi tata air dan kondisi sosial ekonomi diperoleh informasi mengenai persentase lahan kritis pada DAS Semangka sebesar 44,37%, Persentase penutupan vegetasi 9,46%, dan nilai indeks erosi sebesar 3,35 dengan erosi sebesar 129,69 (ton/ha/tahun) dengan ini maka kondisi lahan DAS Semangka dalam kelas Sangat tinggi. Kondisi tata air DAS Semaka pada sub kriteria 1. Koefisien regim aliran (KRA) dalam kategori sedang, koefisien aliran tahunan (KAT) termasuk dalam kategori tinggi, sedangkan untuk muatan sedimen kategori rendah, untuk banjir dan indeks penggunaan air DAS Semangka dalam kategori sangat tinggi (Tommy, Arisandy 2023).

untuk mendukung kegiatan ekowisata Rafflesia oleh Gapoktan Lentera dapat menghubungi media sosial instagram https://www.instagram.com/rafflesiaadventurecamp/

follow medsos kami: https://www.instagram.com/kehatigalihbatin/ https://www.instagram.com/mitrabentala/

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

4 + twelve =