Biopori merupakan salah satu solusi sederhana namun efektif dalam mengatasi berbagai permasalahan lingkungan, khususnya yang berkaitan dengan pengelolaan air hujan, sampah organik, dan kesuburan tanah. Lubang resapan biopori adalah metode konservasi air yang dibuat secara vertikal ke dalam tanah dengan diameter sekitar 10–30 cm dan kedalaman sekitar 100 cm. Di dalam lubang ini, sampah organik rumah tangga bisa dimasukkan untuk mempercepat proses peresapan air dan pembentukan kompos alami. Berikut adalah beberapa alasan kuat mengapa kita harus menggunakan biopori:

1. Mengurangi Genangan Air dan Banjir

Salah satu manfaat utama biopori adalah kemampuannya untuk meningkatkan daya resap tanah terhadap air hujan. Di wilayah perkotaan, lahan terbuka semakin berkurang akibat betonisasi dan pembangunan infrastruktur, yang membuat air hujan sulit meresap ke dalam tanah. Akibatnya, air menggenang dan dapat menyebabkan banjir. Dengan menggunakan biopori, air hujan yang jatuh ke permukaan tanah dapat langsung disalurkan ke dalam tanah melalui lubang-lubang resapan, mengurangi risiko genangan air dan mendukung penyerapan air tanah.

2. Mengurangi Sampah Organik Rumah Tangga

Biopori tidak hanya berfungsi sebagai lubang resapan, tetapi juga sebagai tempat pengolahan sampah organik. Sampah seperti sisa sayuran, buah, daun, dan sisa makanan bisa dimasukkan ke dalam lubang biopori. Di dalam tanah, sampah organik tersebut akan terurai secara alami dengan bantuan organisme tanah seperti cacing dan mikroba, menghasilkan kompos yang bermanfaat bagi kesuburan tanah. Ini membantu mengurangi volume sampah yang dibuang ke tempat pembuangan akhir (TPA), yang selama ini menjadi beban besar bagi lingkungan.

3. Meningkatkan Kesuburan Tanah

Proses penguraian sampah organik di dalam lubang biopori menghasilkan humus atau kompos yang kaya akan nutrisi. Nutrisi ini meresap ke dalam tanah dan memperbaiki struktur serta kualitas tanah di sekitarnya. Ini sangat bermanfaat terutama bagi lahan pekarangan yang digunakan untuk bercocok tanam. Dengan demikian, biopori juga mendukung pertanian perkotaan (urban farming) yang sedang digalakkan di banyak kota besar.

4. Menambah Cadangan Air Tanah

Air hujan yang masuk melalui lubang biopori akan langsung meresap ke dalam lapisan tanah, membantu menambah cadangan air tanah. Hal ini sangat penting, mengingat banyak daerah yang mengalami penurunan debit air tanah akibat penggunaan air secara berlebihan. Dengan adanya biopori, siklus hidrologi menjadi lebih seimbang dan ketersediaan air tanah dapat terjaga.

5. Mudah dan Murah Dibuat

Biopori dapat dibuat dengan alat sederhana dan bisa dilakukan oleh siapa saja, baik di lingkungan rumah, sekolah, kantor, maupun fasilitas umum. Biayanya pun sangat terjangkau. Hal ini menjadikan biopori sebagai teknologi tepat guna yang layak diterapkan secara massal untuk pelestarian lingkungan.

Kesimpulan

Menggunakan biopori adalah langkah kecil yang berdampak besar. Dari mengurangi banjir, mengolah sampah, menyuburkan tanah, hingga menjaga ketersediaan air tanah, semua bisa dilakukan dengan satu metode sederhana. Sudah saatnya setiap rumah, sekolah, dan kantor mulai mengimplementasikan biopori sebagai bagian dari gaya hidup ramah lingkungan.