Mitra Bentala- Kualitas produk merupakan salah satu faktor kunci untuk menentukan keberhasilan dalam industri pangan. Aspek rasa, tekstur, dan daya tahan adalah faktor utama dalam memenuhi kepuasan pelanggan, meningkatkan daya saing di pasar, dan memperluas pangsa pasar. Variasi bahan baku, proses produksi yang belum optimal, dan kurangnya pengetahuan terkait teknologi pangan umumnya menjadi penyebab produk tidak mencapai standar kualitas yang diharapkan.
Koordinator Program Perikanan Mitra Bentala, Ibu Destia Novasari menyampaikan bahwa “Pada tanggal 3 September 2024 telah dilakukan evaluasi produk yang dihasilkan beberapa Poklahsar (Kelompok Pengolahan dan Pemasaran) dampingan Mitra Bentala yang bekerjasama dengan jurusan teknologi pangan Politeknik Negeri Lampung. Berdasarkan hasil evaluasi, perlu dilakukan pelatihan peningkatan mutu produk”
Oleh karena itu, Mitra Bentala fasilitasi Pelatihan Peningkatan Mutu Produk untuk Poklahsar tersebut. Pelatihan dilakukan di Kampung Kuala Teladas, Kecamatan Dente Teladas, Kabupaten Tulang Bawang pada Sabtu, 21 Desember 2024 dan diikuti sebanyak 20 peserta perempuan dari Poklahsar Dapur Satu Hati Desa Cabang, Pendawi dan Wanita Bangkit Kreatif dari Kampung Kuala Teladas, serta Perempuan Nelayan Bersatu dari Desa Sungai Burung.
Kegiatan dilakukan untuk memberikan pemahaman serta keterampilan praktis bagi anggota Poklahsar dalam meningkatkan mutu produk khususnya dalam hal rasa, tekstur, dan daya tahan produk, memfasilitasi anggota Poklahsar dalam mengidentifikasi faktor-faktor yang mempengaruhi mutu produk, serta mengoptimalkan proses produksi untuk efisiensi dan konsistensi mutu.
Narasumber dengan berbagai pengalaman dalam bidang produk makanan dihadirkan pada pelatihan ini, yaitu Ibu Suprihatin, S.Pd. Selain memiliki banyak pengalaman, Ibu Suprihatin adalah owner PT Aneka Snack Moga Djaya dan juga merupakan ketua Poklahsar Mina Dina.
Materi yang disampaikan adalah seputar kualitas produk, pentingnya menjaga dan meningkatkan kualitas produk, cara menjaga kualitas produk, cara meningkatkan kualitas produk, serta berbagi solusi dari segala permasalahan produksi.
Disampaikan oleh Ibu Suprihatin bahwa “Untuk menjadi pengusaha makanan yang sukses diperlukan konsistensi dan disiplin yang tinggi, mendengarkan keluhan dan menerima masukan dari konsumen dengan lapang dada, memberikan respon terbaik dan tidak melukai perasaan konsumen, barangkali masukan dari konsumen tersebut adalah pembuka rezeki bagi kita” lanjut Ibu Suprihatin.
Untuk memaksimalkan pelatihan, dilakukan juga praktik pembuatan produk Stik Ikan Bayam (Fish Stick Spinach) yang dilakukan secara bersama-sama oleh 4 Poklahsar tersebut dan didampingi oleh Ibu Suprihatin.