Mitra Bentala Gelar Pelatihan Media Sosial Untuk Penyebaran Informasi Bencana

MitraBentala.or.id- Mitra Bentala mengadakan pelatihan pemanfaatan media sosial untuk penyebaran informasi bencana. Pelatihan ini bertujuan untuk meningkatkan kapasitas Destana dalam membuat berita, menyebarkan informasi, serta memanfaatkan media sosial sebagai alat komunikasi kebencanaan.

Pelatihan ini berlangsung di Balai Pertemuan Desa Maja pada 10 Februari 2025 dan diikuti oleh Destana, Forum Pengurangan Risiko Bencana (FPRB), serta pemuda Desa Maja. Dewi Ira Rahmawati selaku Koordinator Program Mitra Bentala dan Dewi Indah S. sebagai narasumber turut memberikan materi terkait pemanfaatan media sosial.

Media sosial memiliki peran penting dalam penyebaran informasi kebencanaan. Namun, penggunaannya harus dilakukan dengan pemahaman yang baik agar pesan yang disampaikan jelas, terpercaya, dan tidak menimbulkan kepanikan. Selain itu, penulisan berita atau informasi terkait bencana harus mengikuti prinsip 5W1H agar lebih informatif dan mudah dipahami  oleh masyarakat.


Materi pelatihan mencakup pengenalan media sosial, pentingnya media sosial dalam penyebaran informasi bencana, pembuatan akun media sosial (Facebook, TikTok, Instagram), teknik membuat caption yang menarik, serta penyebaran informasi menggunakan prinsip 5W1H.

Dewi Ira Rahmawati menekankan bahwa anggota Destana sudah sangat familiar dengan kejadian bencana dan memiliki kepekaan tinggi terhadap situasi darurat. Oleh karena itu, penting bagi mereka untuk dapat menyebarluaskan berita melalui media sosial yang menjadi platform komunikasi paling banyak digunakan oleh berbagai kalangan.

“Harapannya, setelah pelatihan ini, kelompok Destana dapat memiliki akun media sosial sendiri dan mulai menyebarkan informasi kebencanaan dengan format 5W1H,” ujar Dewi Ira.

Kepala Desa Maja, Arlizon, mengapresiasi kegiatan ini karena sangat bermanfaat bagi Destana dalam menyebarkan informasi kegiatan dan situasi bencana kepada masyarakat secara lebih luas dan cepat.

Sementara itu, narasumber pelatihan, Dewi Indah S., menekankan bahwa media sosial memiliki pengaruh besar, baik positif maupun negatif. Oleh karena itu, pengelolaan media sosial harus dilakukan secara bijak untuk meminimalkan dampak negatif.

“Dalam menerima informasi terkait bencana di media sosial, kita tidak boleh langsung mempercayainya mentah-mentah. Perlu verifikasi dari sumber resmi agar informasi yang diterima akurat dan dapat dipertanggungjawabkan,” jelas Dewi Indah.

Pelatihan ini diharapkan dapat meningkatkan kapasitas anggota Destana dalam menyampaikan informasi bencana yang cepat, akurat, dan terpercaya kepada masyarakat melalui media sosial.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

two × 3 =