Mitra Bentala Lakukan Pelatihan Budidaya Maggot Dan Pemanfaatan Sampah Untuk Mengatasi Permasalah Sampah Di Desa Kelawi

Budidaya Maggot Sebagai Pemanfaatan Sampah Mengatasi Permasalah Sampah Di Desa Kelawi

Mitra Bentala melakukan pelatihan budidaya maggot dan pemanfaatan sampah dengan mengundang pelatih kondang dari UMKM Gubuk Maggot STBM Jati Indah, Bapak Warsito dan Dinas Lingkungan Hidup bidang Persampahan Bapak Muherwan. Kegiatan dilakukan di Dusun Kelawi I Desa Kelawi dan diikuti oleh sebanyak 58 peserta dari masyarakat, FPRB, dan Destana Desa Kelawi. Kegiatan juga menghadirkan pengelola sampah yang cukup terkenal yaitu Bapak Samsul dari Bank Sampah.

Sampah salah satu masalah lingkungan yang semakin mendesak untuk diatasi, terutama sampah rumah tangga. Seiring dengan meningkatnya populasi dan gaya hidup masyarakat yang konsumtif, setiap hari rumah tangga menghasilkan berbagai jenis sampah, mulai dari sampah organik seperti sisa makanan, hingga sampah anorganik seperti plastik. Jika tidak dikelola dengan baik, sampah-sampah ini dapat menumpuk dan mencemari lingkungan, serta berdampak buruk bagi kesehatan manusia.

Oleh karena itu, dilakukan pelatihan pemilahan dan pemanfaatan sampah serta budidaya maggot untuk memanfaatkan sampah anorganik dan organik guna meningkatkan perekonomian masyarakat Desa Kelawi dan memberikan pengetahuan serta keterampilan praktis kepada masyarakat tentang cara mengelola sampah secara bijaksana juga berkelanjutan melalui budidaya maggot.

Budidaya maggot merupakan salah satu inovasi yang efektif untuk meningkatkan perekonomian masyarakat sekaligus mengurangi limbah organik rumah tangga. Dengan memanfaatkan larva lalat Black Soldier Fly (BSF), maggot dapat menjadi solusi praktis untuk berbagai masalah lingkungan dan ekonomi yang dihadapi oleh banyak komunitas. Maggot BSF memiliki kemampuan luar biasa dalam mengurai limbah organik ini. Maggot BSF mengkonsumsi limbah dan mengubahnya menjadi biomassa yang bergizi tinggi. Dengan begitu, limbah organik yang tadinya menjadi masalah kini bisa diolah menjadi sumber daya yang bermanfaat.

Dengan mengurangi limbah organik melalui budidaya maggot, lingkungan rumah tangga dan komunitas menjadi lebih bersih dan sehat. Pengelolaan limbah yang efektif membantu mengurangi bau, menghindari penyebaran penyakit, dan menurunkan emisi gas rumah kaca yang dihasilkan dari pembusukan limbah di tempat pembuangan akhir.

“Program seperti ini sangat baik dan harapannya berkelanjutan serta bermanfaat bagi masyarakat, selagi ada kemauan pasti ada peningkatan perekonomian. Selaku pengelola bank sampah, kami juga berharap untuk Desa Kelawi semakin baik, dan kegiatan seperti ini dapat digiatkan serta kampanyekan pada masyarakat luas, supaya lingkungan kita bersih dari sampah” Ucap Bapak Samsul dari Bank Sampah Desa Kelawi.

Tanggapan yang sangat positif juga disampaikan oleh Bapak Warsito, sebagai Pelaku Budidaya Maggot “Kegiatan ini sangat baik untuk memberi warisan kepada generasi yang akan datang bahwa masyarakat kelawi memberikan kesadaran untuk memelihara alam semesta dengan cara pengolahan sampah dengan berebagai jenisnya, ada sampah organik, anorganik, dan B3, sampah anorganik diberikan kepada Bank Sampah, dan sampah organik dikelola menjadi pakan maggot BSF. Maggot sangat bernilai untuk menjadi pakan ternak karena tinggi protein. Selain itu, apabila sampah dikelola dengan baik maka akan memberikan sirkulasi ekonomi kepada masyarakat. Jika diolah secara bijaksana, sampah tidak akan membawa penyakit akan tetapi akan memberikan duit”.

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

20 − thirteen =