Sektor perikanan memiliki kontribusi yang cukup besar terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) Provinsi Lampung, di samping sektor pertanian, perkebunan, dan peternakan. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS)Tahun 2022, sektor perikanan memberikan kontribusi sebesar 27,90% terhadap PDB Provinsi Lampung. Namun, dalam beberapa tahun terakhir, hasil tangkapan nelayan di Provinsi Lampung cenderung menurun sehingga berdampak pada PDB Provinsi Lampung dan secara langsung berpengaruh terhadap perekonomian serta kesejahteraan nelayan.

Program Perikanan Rajungan untuk nelayan skala kecil di Pantai Timur Lampung bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan kapasitas nelayan terkait perikanan berkelanjutan. Program ini juga ditujukan untuk mendukung inisiatif pengelolaan perikanan rajungan berkelanjutan (Blue Swimming Crab). Kegiatan yang dilakukan meliputi pelatihan, lokakarya, membangun jaringan, koordinasi dengan pemangku kepentingan baik itu pemerintah, NGO, aparat hukum, dunia usaha, atau organisasi nelayan. Pelaksanaan program dilakukan secara partisipatif dan kegiatan yang dilakukan disesuaikan dengan kondisi masyarakat setempat untuk memastikan program berjalan sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai. Untuk memastikan berjalannya program sesuai dengan objektif yang sudah ditentukan maka monitoring dan evaluasi dilakukan secara partisipatif dengan pihak yang berkepentingan.

Lokasi program perikanan Rajungan berkelanjutan dilaksanakan di beberapa Kabupaten Lampung, antara lain Kabupaten Lampung Timur di Desa Muara Gading Mas dan Margasari. Lampung Tengah di Desa Cabang dan Kabupaten Tulang Bawang di Desa Sungai Burung dan Kuala Teladas.

Hasil yang diharapkan dari program perikanan berkelanjutan adalah meningkatkan kapasitas anggota kelompok forum Nelayan, KUB, Pokmaswas, dan Poklahsar. Penguatan forum nelayan di tingkat provinsi dan kabupaten untuk mendukung pengelolaan perikanan berkelanjutan usaha nelayan, meningkatan hasil tangkap dan membangun komunikasi antara nelayan dengan pemangku kepentingan.