Mitrabentala.or.id – Mitra Bentala mengadakan Workshop Pengurangan Risiko Bencana dan Ketahanan Iklim bagi Kelompok Rentan Desa Maja, Kalianda, Lampung Selatan dilaksanakan pada Kamis, 29 Februari 2024.
Kegiatan Workshop Pengurangan Risiko Bencana dan Ketahanan Iklim bagi Kelompok Rentan Desa Maja ini merupakan bagian dari Program Strengthening Partnerships for Community Resilience in Indonesia and Timor-Leste (SPRINT) yang dilaksanakan di Kabupaten Lampung Selatan.
Hadir dalam kegiatan Workshop Pengurangan Risiko Bencana dan Ketahanan Iklim bagi Kelompok Rentan Desa Maja, perwakilan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lampung Selatan, perwakilan masyarakat, aparatur desa dan kelompok rentan yang berjumlah 23 peserta.
Kegiatan bertujuan untuk penguatan masyarakat, terutama kelompok rentan dalam menghadapi risiko bencana serta perubahan iklim yang terjadi.
Dengan mengusung tajuk “Pengurangan Risiko Bencana dan Ketahanan Iklim bagi Kelompok Rentan”. Adapun kelompok rentan yang terlibat terdiri dari kelompok lanjut usia (lansia), disabilitas, perempuan hamil dan anak-anak.
“Kegiatan workshop ini bertujuan meningkatkan pengetahuan guna mengurangi risiko bencana serta ketahanan iklim, terutama pada kelompok yang rentan yang memiliki risiko tinggi terhadap dampak bencana, mengingat Desa Maja rawan terjadi bencana alam, seperti tsunami.” ujar Dewi Ira Rahmawati Koordinator Program Mitrabentala.
Workshop Pengurangan Risiko Bencana dan Ketahanan Iklim bagi Kelompok Rentan Desa Maja juga menghadirkan Yuwono dari Paluma Nusantara sebagai narasumber yang merupakan ahli iklim dan kebencanaan.
“Jika kita mampu melakukan hal-hal kecil demi lingkungan, kita turut menjadi orang yang peduli terhadap kelangsungan iklim dan mengurangi risiko bencana, kita ingin mewujudkan bumi yang lebih baik kedepannya. Hal kecil namun berdampak besar seperti kepedulian kita terhadap sampah yang jika tidak dikelola dengan baik akan menjadi bencana dan merusak lingkungan”. Ujar Yuwono.
Narasumber berikutnya adalah Sutari yang juga ahli kebencanaan menyampaikan pentingnya melakukan klasifikasi bencana yang sering terjadi dan pemetaan kelompok rentan yang paling terdampak jika terjadi bencana.
Hal tersebut bertujuan untuk mengetahui kelompok-kelompok yang tergolong rentan dan sekaligus memudahkan masyarakat dalam memprioritaskan kelompok yang perlu mendapatkan pertolongan segera saat bencana terjadi.
Kegiatan ini secara resmi dibuka oleh Kepala Desa Maja, Bapak Arlizon dan didampingi langsung oleh BPBD Kabupaten Lampung Selatan.
Rommi Rohiyin dari BPBP Lampung Selatan juga turut menyampaikan “selamat melaksanakan kegiatan dan semoga upaya yang dilakukan dapat memberikan pencerahan kepada masyarakat, yang ada di Lampung Selatan” ujarnya.***