MitraBentala.or.id – Mitra Bentala sebagai organisasi sosial yang peduli pada perlindungan lingkungan, melanjutkan komitmennya dalam rangka melibatkan dan memberdayakan masyarakat di Desa Maja, Kecamatan Kalianda, Kabupaten Lampung Selatan, dengan menyelenggarakan Workshop Pengurangan Risiko Bencana (PRB) dan Ketahanan Iklim.
Workshop ini diadakan di Ruang Pertemuan Kantor Desa Maja pada Kamis, 18 Januari 2024, mulai pukul 09.00 – 12.00 WIB.
Peserta workshop mencakup sekitar 52 warga Desa Maja, termasuk Kades, Kadus, Staff Kantor Desa, Pemuka Masyarakat, Pemuka Agama, Perwakilan Kelompok Masyarakat – Perempuan, Teanaga Pendidik, Pemuda, Petani, Nelayan, dan Kelompok Wisata.
Tidak hanya dihadiri oleh warga setempat, namun Workshop ini juga dihadiri Kalaksa BPBD Lampung Selatan Ariswandi, S.H., M.H beserta jajarannya. Pada kesempatan itu, Kalaksa memberikan pemahaman yang mendalam tentang upaya Pengurangan Risiko Bencana.
Selain itu, Mitra Bentala juga menghadirkan dua narasumber ahli, yaitu Dr. Tumiar Katarina Manik dan Dr. Paul Benyamin Timotiwu.
Kedua ahli ini menyampaikan paparan mengenai Ketahanan Iklim dan isu-isu penting terkait adaptasi terhadap perubahan iklim serta dampaknya bagi masyarakat.
Kegiatan ini merupakan bagian salah satu program “Penguatan Kemitraan untuk Ketahanan Komunitas di Indonesia dan Timor-Leste (SPRINT)”.
Kerjasama ini menguatkan usaha Mitra Bentala dalam menggerakkan kesadaran dan keterlibatan aktif masyarakat terhadap isu-isu lingkungan dan risiko bencana.
Workshop ini dirancang untuk memberikan pemahaman kepada masyarakat Desa Maja mengenai pengurangan risiko bencana, tindakan yang dapat diambil, dan strategi untuk meminimalkan kerugian akibat bencana.
Tak hanya itu, tetapi workshop ini juga menyoroti keterkaitan erat antara pengurangan risiko bencana dan ketahanan iklim sebagai bagian integral dalam pembangunan masyarakat yang tangguh dan berkelanjutan.
Pendekatan Pengurangan Risiko Bencana (PRB) dan Ketahanan Iklim menjadi fondasi utama dalam mengurangi dampak bencana. Mitra Bentala, sebagai organisasi sosial, memainkan peran penting dalam mendukung implementasi PRB dan upaya ketahanan iklim. Kolaborasi dengan masyarakat, pemberdayaan lokal, dan penyediaan pendidikan serta pelatihan menjadi elemen kunci dalam mencapai tujuan ini.