Mitrabentala.or.id – Sebanyak 30 warga Desa Maja Kecamatan Kalianda Kabupaten Lampung Selatan dikukuhkan menjadi Satuan Tugas Desa Tangguh Bencana (DESTANA) Desa Maja, dengan ketua terpilih Bramfi Fatikawa, sekretaris terpilih Sumaryani dan bendahara terpilih Dessi Budiarti.
Pengukuhan ini dilaksanakan di Balai desa Maja pada tanggal 07 Maret 2024. Hadir dalam acara, Sekertaris Dinas, Kepala Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan Bencana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lampung Selatan, Kepala Desa Maja, Direktur Eksekutif Mitra Bentala serta Paluma Nusantara.
Masyarakat tersebut dibekali pengetahuan tentang kebijakan yang berkaiatan dengan kebencanaan, jenis becana, pertolongan dan pencarian korban serta system koordinasi yang diselenggarakan selama 3 hari yaitu tanggal 5 – 7 Maret 2024.
Untuk melihat sejauh mana materi yang diberikan dapat diimplementasikan, satuan tugas diminta untuk melakukan simulasi kebencanaan.
Kegiatan ini diawali dengan adanya informasi yang disampaikan oleh Pemerintahan Desa bahwa akan terjadi bencana tsunami.
Selanjutnya Ketua Destana segara menyiapkan langka-langkah yang harus dilakukan sesuai dengan Standar Operasional Prosedur yang telah disampaikan. Hal ini bertujuan agar Satuan Tugas DESTANA yang terbentuk dapat memahami tugas dan fungsinya.
Kepala Bidang Pencegahan dan kesiapsiagaan BPBD Lampung Selatan (Wahyu Hidayat) menyampaikan bahwa hasil dari pelatihan ini akan melahirkan Tim Satuan Tugas Desa Tangguh Bencana (Destana) dan berharap agar Destana yang terbentuk dapat menciptakan masyarakat yang mampu mengenali tanda-tanda bencana.
Arlizon, S.H, selaku Kepala Desa Maja, berharap kepada Satuan tugas yang terbentuk dapat memberikan pemahaman dan kesadaran kepada masyarakat, bahwa memahami kebencanaan merupakan hal yang penting mengingat lokasi Desa Maja berada di bibir pantai.
Rizani selaku Direktur Eksekutif Mitra Bentala menitipakn pesan agar anggota Destana yang terpilih diharapkan menjadi tim yang dapat bekerja dengan baik, karena tim ini merupakan kerja-kerja kemanuasiaan prisnip yang harus dipegang teguh adalah kerelawanan, saling membantu dan kebersamaan.
“Panggilan kemanusiaan adalah penyemangat sebagai relawan, tim perlu koordinasi yang baik, agar segala kegiatan nantinya berjalan lebih efektif” imbuhnya.***
