Ruguk, Lampung Selatan — Pada tanggal 22 Agustus 2024, Desa Ruguk, Kabupaten Lampung Selatan (Lamsel), tepatnya di Dusun Tasik, menjadi lokasi pelaksanaan aksi penanaman mangrove. Kegiatan ini dihadiri oleh sekitar 80 peserta, yang terdiri dari masyarakat Desa Ruguk, perwakilan dari PT. Aquarev, Mitra Bentala, Koperasi Tambak Ruguk Makmur, Dinas Perikanan Lamsel, serta Pemerintah Desa Ruguk.
Kegiatan penanaman ini merupakan kerjasama antara PT. Aquarev dan Mitra Bentala, dengan tema “Mangrove sebagai Penjaga Pantai dan Pelindung Bumi.” Penanaman dimulai pada pukul 08.00 pagi, diawali dengan sambutan dari Koperasi Tambak Ruguk Makmur. Dalam sambutannya, perwakilan koperasi menegaskan komitmen mereka untuk tidak hanya fokus pada usaha budidaya tambak udang, tetapi juga pada upaya pelestarian lingkungan, terutama dalam menghadapi ancaman abrasi dan sebagai tanggul alami dari tsunami.
Acara ini secara resmi dibuka oleh Kepala Dinas Perikanan Lamsel yang diwakili oleh Bapak Waguswara. Dalam sambutannya, beliau menyatakan, “Pemerintah sangat mendukung kegiatan penghijauan seperti ini. Pengusaha tambak tidak hanya harus fokus pada bisnis, tetapi juga menerapkan silvofishery, yaitu pengelolaan ekosistem mangrove yang diintegrasikan dengan kepentingan ekologi dan ekonomi. Diharapkan, program ini terus berlanjut dan dijaga kelestariannya.”
Sebanyak 200 batang Rhizopora sp., 6 rumpun bakau, 5 pohon kelapa pandan wangi, 50 pohon ketapang, dan pohon waru, dengan total sekitar 300 pohon, telah ditanam dalam kegiatan ini. Area restorasi yang tercakup seluas kurang lebih 5.200 meter persegi.
Rizani, Direktur Mitra Bentala, menyampaikan, “Selain penanaman mangrove jenis bakau Rhizopora di perairan, kami juga menanam pohon ketapang dan kelapa di area daratannya. Kami berharap, selain anggota Koperasi Tambak Ruguk Makmur, masyarakat sekitar juga dapat ikut memelihara pohon-pohon yang telah ditanam.”
Perwakilan PT. Aquarev, Bapak Sugi, juga menyatakan bahwa kegiatan ini adalah bagian dari komitmen perusahaan terhadap pelestarian lingkungan, terutama dalam mendampingi petambak yang menerapkan silvofishery. Beliau mengutip sebuah hadis dari Bukhari dan Ahmad, “Jika terjadi hari kiamat sementara di tangan salah seorang dari kalian ada sebuah tunas, maka jika ia mampu sebelum terjadi hari kiamat untuk menanamnya, maka tanamlah.”
Pemerintah Desa Ruguk yang diwakili oleh Bapak Subandi menyampaikan rasa terima kasihnya kepada PT. Aquarev dan Mitra Bentala atas kegiatan yang dilakukan di desa mereka. Beliau berharap kegiatan ini dapat memberikan dampak positif bagi masyarakat sekitar. “Mereka yang datang dari luar saja peduli terhadap lingkungan kita, masa kita sebagai masyarakat sekitar tidak peduli,” tambahnya.
Dengan terlaksananya kegiatan ini, diharapkan bahwa lingkungan pesisir Desa Ruguk akan semakin terjaga, dan masyarakat semakin sadar akan pentingnya pelestarian alam, khususnya mangrove sebagai penjaga pantai dan pelindung bumi.