MitraBentala.or.id- Desa Kelawi, 12 Februari 2025 – Mitra Bentala mengadakan pelatihan pemanfaatan media sosial untuk penyebaran informasi bencana. Kegiatan ini bertujuan meningkatkan kapasitas Destana Desa Kelawi dalam membuat berita, menyebarkan informasi, serta memanfaatkan media sosial sebagai alat komunikasi kebencanaan yang efektif.
Pelatihan yang berlangsung di Balai Pertemuan Desa Kelawi ini diikuti oleh anggota Destana, Forum Pengurangan Risiko Bencana (FPRB), serta pemuda Desa Kelawi. Ketua Destana sekaligus Ketua FPRB Desa Kelawi, Bapak Toni Saputra, menekankan pentingnya pelatihan ini agar Destana dapat menyebarkan informasi kebencanaan secara cepat, luas, dan mudah dipahami oleh masyarakat.
Media sosial memiliki peran krusial dalam penyebaran informasi kebencanaan. Namun, penggunaannya harus dilakukan dengan pemahaman yang baik agar pesan yang disampaikan jelas, terpercaya, dan tidak menimbulkan kepanikan. Dalam pelatihan ini, peserta diperkenalkan pada prinsip dasar media sosial, teknik pembuatan akun di platform seperti Facebook, TikTok, dan Instagram, serta cara membuat caption yang menarik dan informatif. Selain itu, peserta juga dibekali teknik penulisan berita dengan pendekatan 5W1H agar informasi yang disampaikan lebih terstruktur dan mudah dipahami.
Bapak Jahrudin, selaku field officer Desa Kelawi, menegaskan bahwa anggota Destana telah memiliki pengalaman dalam menghadapi bencana dan kepekaan tinggi terhadap situasi darurat. Oleh karena itu, penting bagi mereka untuk dapat menyebarluaskan informasi melalui media sosial yang menjadi platform komunikasi utama bagi berbagai lapisan masyarakat. “Harapannya, setelah pelatihan ini, kelompok Destana dapat memiliki akun media sosial sendiri dan mulai menyebarkan informasi kebencanaan dengan format 5W1H,” ujarnya.
Sekretaris Desa Kelawi, Bapak Kusnan Riyanto, mengapresiasi kegiatan ini karena dianggap sangat bermanfaat bagi Destana dalam menyebarkan informasi terkait bencana kepada masyarakat dengan lebih luas dan cepat.
Sebagai narasumber, Dewi Indah S. menekankan bahwa media sosial memiliki pengaruh besar dalam penyebaran informasi, baik dalam aspek positif maupun negatif. Oleh karena itu, pengelolaannya harus dilakukan dengan bijak agar dampak negatif dapat diminimalkan. Ia juga mengingatkan bahwa dalam menerima informasi bencana di media sosial, masyarakat perlu melakukan verifikasi terhadap sumber berita agar informasi yang disebarkan akurat dan dapat dipertanggungjawabkan.
Dengan adanya pelatihan ini, diharapkan anggota Destana semakin terampil dalam menyampaikan informasi kebencanaan secara cepat, akurat, dan terpercaya kepada masyarakat melalui media sosial.
