MitraBentala.or.id- bekerja sama dengan Paluma Nusantara menggelar Workshop Disseminasi Hasil dan Pembelajaran Implementasi Program SPRINT di Aula Rajabasa, pada 12 Maret 2025 di Kantor Bupati Lampung Selatan. Kegiatan ini dihadiri oleh berbagai instansi pemerintah, organisasi masyarakat, akademisi, sektor swasta, serta kelompok masyarakat dari empat desa lokasi program.
Program SPRINT telah diimplementasikan sejak Desember 2023 di Desa Maja, Desa Canti, Desa Rajabasa, dan Desa Kelawi. Program ini bertujuan untuk memperkuat ketangguhan masyarakat terhadap bencana dengan melibatkan peran aktif pemerintah daerah, desa, dan kelompok masyarakat. Workshop ini bertujuan untuk memaparkan hasil dan pembelajaran program, menjalin kemitraan multipihak dalam keberlanjutan program, serta menyusun rencana kerja pasca-program.
Kalaksa BPBD Lampung Selatan menyampaikan apresiasi terhadap Program SPRINT yang telah memberikan edukasi kebencanaan kepada masyarakat. Ia berharap para relawan yang telah didampingi dapat menerapkan dan menyebarluaskan ilmu yang diperoleh.
Achmad Herry, Staf Ahli Keuangan Bupati Lampung Selatan, juga mengapresiasi program ini dan berharap bupati baru dapat memperkuat kesiapsiagaan bencana di wilayah tersebut. Ia menyoroti “keberhasilan program dalam meningkatkan keterlibatan kelompok rentan, kapasitas masyarakat, serta koordinasi lintas sektor untuk mendukung pembangunan desa yang maju dan mandiri”.
Nanang Priyana, mewakili Paluma Nusantara dan Mitra Bentala, menegaskan bahwa “Program SPRINT telah berjalan selama 15 bulan dan diharapkan dapat menjadi model pembelajaran tidak hanya bagi desa-desa lain di Indonesia tetapi juga di tingkat global”. Ia menekankan pentingnya keberlanjutan program dalam aspek ekonomi dan ketahanan terhadap perubahan iklim.
Dengan adanya workshop ini, diharapkan seluruh pihak dapat terus berkontribusi dalam menjaga ketangguhan masyarakat serta memastikan keberlanjutan program untuk kesejahteraan bersama.
