Pengembangan Taman Kehati Galih Batin Tanggamus untuk Wisata Edukasi

Tanggamus – Taman Keanekaragaman Hayati (Kehati) yang terletak di Pekon Teba, Kecamatan Kota Agung Timur, dengan luas lahan sekitar 3,2 hektar, terus dikembangkan pasca diresmikan oleh Bupati Tanggamus, Hj. Dewi Handayani, SE.MM. Taman ini merupakan upaya pelestarian berbagai spesies tumbuhan asli, khususnya yang terancam punah.

Program Taman Kehati ini merupakan bagian dari inisiatif Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) sebagai kawasan pencadangan sumber daya alam hayati lokal di luar kawasan hutan yang memiliki fungsi konservasi.

Sebagai langkah pengembangan, Mitra Bentala dan CSR PT Tirta Investama Aqua Tanggamus memfasilitasi pelatihan pengembangan ekowisata selama dua hari, pada 14-15 Desember 2022, yang bertempat di penginapan Nuwono Tasya, Rajabasa, Bandar Lampung. Kegiatan ini dihadiri oleh Direktur Mitra Bentala, Rizani, Koordinator CSR PT Tirta Investama Aqua Tanggamus, Koordinator Lapangan Mitra Bentala;Ogja, serta pengelola Taman Kehati Galih Batin dan Kelompok Pengelola Air Pekon Teba. Turut hadir pula perwakilan Pemerintah Pekon Teba, Kaur Perencanaan Muhammad Tobroni, serta perwakilan BUMDes yang diwakili oleh Buyung.

Dalam sesi pemaparan yang dipandu oleh Kurniadi (Cak Kur) dan Supriyanto, dibahas berbagai strategi untuk menarik minat pengunjung dan mempromosikan Taman Kehati Pekon Teba. Menurut Cak Kur, taman ini telah memiliki berbagai fasilitas wisata edukasi yang layak, dengan akses jalan yang sudah baik dan mudah dijangkau.

“Untuk pengembangan wisata edukasi, Taman Kehati sudah sangat mendukung. Berbagai jenis kayu yang hampir punah, seperti kayu ulin yang sengaja didatangkan dari Pulau Kalimantan, serta tanaman obat-obatan untuk kebutuhan penelitian telah tersedia di sana. Tantangannya kini adalah bagaimana kita mengemasnya dan mempromosikannya kepada publik,” ujar Cak Kur.

Sebagai bagian dari pengembangan, rombongan pengelola Taman Kehati Pekon Teba, bersama unsur Pemerintah Pekon Teba dan BUMDes Andan Jejama Pekon Teba, yang diwakili oleh Buyung, melakukan studi banding ke kelompok pengelola wisata edukasi tanaman mangrove di Desa Petengoran, Kabupaten Pesawaran. Kegiatan ini bertujuan untuk menambah wawasan dan referensi dalam mengembangkan konsep wisata edukasi yang berkelanjutan di Taman Kehati Pekon Teba.

Dengan adanya pelatihan dan studi banding ini, diharapkan Taman Kehati Pekon Teba dapat semakin dikenal dan menjadi destinasi wisata edukasi unggulan yang bermanfaat bagi masyarakat serta kelestarian lingkungan.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

three × three =